Undang Kelompok Difabel, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Berdiskusi Online Bersama Wakil Walikota Yogyakarta

Rabu, 8 September 2021 dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Widya Mataram kembali mengadakan sesi Diskusi Online / DisKon menggunakan platform zoom meeting dengan isu “Kawasan Ramah Difabel”. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian penelitian yang dibiayai oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional tahun 2021. Dyaloka Puspita Ningrum,S.I.Kom.,M.I.Kom selaku Ketua Peneliti secara langsung mengandeng Armada Difabike, sebagai pelopor bisnis transportasi pertama ramah difabel yang juga fokus memperdayakan antar sesamanya.

Ada banyak hal yang dapat disoroti terkait keberadaan para penyandang difabel. Triyono selaku founder armada difabike berharap kelompoknya tidak lagi hanya dipandang sebelah mata saja oleh masyarakat pada umumnya. Manifestasi terhadap percepatan kawasan inklusif yang ramah difabel, perlu didukung oleh partisipasi masyarakat dengan kesadaran dan kesungguhan dalam menyiapkan akses maupun mobilitas yang ramah difabel.

Secara keseluruhan menciptakan layanan ramah difabel yang aman dan nyaman terutama melalui aksesbilitas dan mobilitas di Kota Jogja memang masih belum begitu memadai, karena terlihat masih sangat minim sekali sarana, penataan, bantuan serta edukasi yang memudahkan kelompok difabel beraktifitas di ruang publik (misal di : transportasi umum, toilet umum, pom bensin, bangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat parkir, tempat ibadah / objek wisata). Padahal konsep inklusif di Indonesia lebih mengarah kepada isu-isu difabel berdasarkan instrumen penilaian Unesco (2017), sehingga menjadi tantangan terhadap regulasi penunjang yang perlu dioptimalkan dengan berbagai program terkait.

Dalam hal inipun, para pemangku kepentingan harus dapat memahami permasalahan, memetakan kebutuhan, dan mengembangkan potensi para penyandang difabel di kota jogja dengan berbagai inovasi pemberdayaan khususnya yang berbau virtualdi masa adaptasi kebiasaan baru. Dalam kesempatan yang istimewa tersebut, turut hadir Wakil Walikota Yogyakarta : Drs. Heroe Poerwadi,M.A yang disisi lain menjabat sebagai Ketua Pokja Menuju Kota Inklusif APEKSI.

Disampaikannya bahwa terdapat 5 kebijakan afirmasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, terutama di masa pandemi sekarang ini dengan prioritas sasaran : kelompok miskin, kelompok perempuan, kelompok lansia, kelompok anak-anak dan kelompok penyandang difabel. Termasuk fasilitas akan percepatan Program Vaksinasi Covid-19 yang sejauh ini sudah cukup merata di distribusikan pemerintah kepada kelompok sasaran penyandang difabel. Tidak ketinggalan, Heroe pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjadi public relation yang dapat mengkampanyekan prinsip kepantasan dan keadilan terhadap kelompok penyandang difabel dimanapun mereka berada.

 Dyaloka Puspita Ningrim, S.I.Kom., M.I.Kom. – Dosen Ilmu Komunikasi UWM –

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *