PELUANG USAHA BARU PERLU DIJAJAKI
Masih banyak peluang yang dapat dijajaki pelaku usaha di masa pandemi. Di balik perekonomian yang cenderung memburuk di masa pandemi, inovasi dan kreatifitas dibarengi dengan optimisme tinggi amat dibutuhkan. Bisnis yang berkaitan dengan sektor kesehatan mulai dari masker, PAD dan hand sanitizer, peluangnya cukup baik. Sejumlah usaha frozen food menggunakan promosi media sosial makin diminati konsumen. Kondisi masyarakat yang harus banyak menjaga jarak dan isolasi diri, membuat tingkat konsumsi makanan frozen meningkat. Demikian disampaikan Dr. Oktiva Anggraini, S.I.P., M.Si., dosen FISIPOL UWM dalam pendampingan daring Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mitra KWT Kemiri Edum, desa Purwobinangun, Pakem, Sleman (20/8/2021).
Selanjutnya Oktiva mengajak agar warga desa dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam. Selain untuk refreshing, kesibukan baru tersebut dapat mendatangkan nilai ekonomi untuk keluarga. Kebutuhan sayur mayur sedikit tertolong sehingga uang yang seharusnya untuk membeli sayur dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lain. Peluang-peluang baru inilah yang bisa dikembangkan para wanita tani dan sekaligus sebagai strategi coping.
Tim PKM Universitas Widya Mataram di tahun ini mendapatkan kepercayaan dari Kemeristek-BRIN untuk mendampingi pemberdayaan Kelompok Wanita Tani, dengan judul: “Optimalisasi Bauran Marketing, Digitalisasi Produk Kreatif Untuk Penguatan IRT Teh Bunga Telang Penunjang Mitigasi Pandemi Agrowisata Lereng Merapi, Kabupaten Sleman”. Dengan anggota Masrul Indrayana, ST, MT, Tim PKM telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang memiliki sejumlah nilai manfaat dalam mengoptimalkan potensi mitra dalam memasarkan produknya dan penguatan IRT Bunga Telang. Program yang dilakukan telah menunjang bangkitnya entrepreneurship mitra untuk lebih optimal lagi mengkombinasikan cara-cara pemasaran produk di masa pandemi yang panjang. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa Purwobinangun yang mengupayakan berkembangnya agrowisata Lereng Merapi, Kabupaten Sleman. Tim PKM berupaya menguatkan bisnis ramuan herbal, yakni teh Bunga Telang. Pertimbangannya, di masa pandemi, permintaan masyarakat terhadap minuman kesehatan meningkat karena bermanfaat untuk menjaga imunitas. Peluang ini perlu disiasati dengan promosi yang lebih gencar dan kreatif. Kegiatan aksi yang dilaksanakan meliputi pelatihan teknologi informasi, pelatihan manajemen pariwisata dan bauran marketing mix dan pelatihan digitalisasi produk kreatif. Hasil dampingan menunjukkan, mitra lebih kreatif dalam menampilkan kontent promosi di media sosial, frekwensi promosi meningkat dan berimbas pada omzet mitra meningkat. Mitra tetap mengutamakan modal sosial sebagai peneguh interaksi sosial di masa pandemi panjang.
Masa pandemi Covid 19 menjadi penghalang penerapan jadwal yang semula telah disepakati antara mitra dan Tim PKM. Di sisi lain, kata Oktiva, keinginan dan motivasi mitra cukup tinggi. Akan tetapi karena ada pembatasan di berbagai wilayah, gerakan warga menjadi terbatas, sementara ancaman pandemi masih menghantui baik bagi tim PKM maupun mitra. Apabila dipaksakan untuk diselenggarakan maka akan beresiko besar bagi penularan Covid 19. Oleh karena itu tim PKM mengubah sebagian pemberian pelatihan offline menjadi pelatihan online.
– Dr. Oktiva Anggraini, M.Si. – Dosen Admistrasi Publik UWM –
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!