Bunka No Matsuri #2 Wibu Naek Kelas Siap Menyambut Para Coplayer Yogja
Reporter : Raswatilorita (Mahasiswa Ilmu Komunikasi)
Kolaborasi Komunitas Bunka Festival dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Widya Mataram (UWM) siap menyambut para cosplayer Yogyakarta dan sekitarnya di Kampus Terpadu UWM, Jl. Tata Bumi Selatan, RT.06/RW.08, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu-Minggu ( 18-19/11/2023).
Ketua Panitia Perayaan Bunka No Matsuri #2, Resha Matantya Prabowo menyatakan, perayaan Bunka No Matsuri #2 mengangkat tema “ Cross Culture”,yang memadukan sentuhan budaya Jepang dengan budaya Indonesia. Tujuannya memberi pemahaman bagi masyarakat tentang peran penting lembaga pendidikan dalam pembentukan pemikiran dan penelitian.
Para cosplayer ternama yang direncanakan hadir para puncak acara Minggu (19/11/2023) CrossXover, Kohi Sekai, Minerva Land, E-Qourz, Bring Back The Sanity, Depweb Dolphin, Nasrul, Kraugel. Kemudian Nakama Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta Itasha Community, Faijo (Fighting Jogja), dan Arknight
Bunka No Matsuri #2 diramaikan dengan ajang perlombaan, di antaranya kontes lypsync cosplay.Perlombaan ini dipandu oleh master of ceremony (mc), Icha dan Iyan, dan juri penilai, Faiz Oda.
Kepala Bagian (Kabag) Tenaga Kependidikan Fisipol Tosan Surya Adi, A.Md. mengatakan, persiapan pelaksanaan telah memasuki 95%, 5 % sisanya finalisasi pengaturan tempat dan blocking boothnya.
“Semua kelengkapan kegiatan bisa diatasi dengan bantuan dari beberapa pihak seperti pimpinan fakultas, tenaga pendidik dan mahasiswa yang menjadi volunter di acara tersebut”.
Tosan menambahkan, Bunka No Matsuri 2 sebagai lanjutan acara sebelumnya, menghadirkan lebih banyak kejutan, seni, dan budaya yang menginspirasi.
“Acara ini sebagai wadah yang mendorong pemahaman yang lebih baik tentang budaya Jepang dan Indonesia melalui fenomena Cosplay, mendorong dialog dan pertukaran antarbudaya dua negara, dan memberikan panggung bagi seniman-seniman Jepang dan Indonesia.”
Harapan berikutnya, kegiatan seni mmembangkitkan komunitas pengusaha dan pengrajin local. Panitia memberi mereka kesempatan untuk memamerkan karya-karya mereka di tenant booth. ***
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!