LEMBAGA KEMAHASISWAAN DILANTIK OLEH DEKAN FISIPOL UWM

“Optimalisasi Peran Mahasiswa, Demi Terwujudnya Lembaga Kemahasiswaan FISIPOL Yang Humanis, Kritis, dan Profesional”, menjadi tema dalam acara Pelantikan Pengurus Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widya Mataram Periode 2021/2021 yang dilaksanakan di Pendopo Agung nDalem Mangkubumen pada hari senin, 21 Juni 2021. Acara tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting maupun luring dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak hanya pelantikan saja, rangkaian Stadium General yang diisi dari beberapa expert eksternal dan internal menjadi pelengkap acara untuk mendukung penyusunan program kerja dan mengembalikan peran aktif mahasiswa baik di lingkungan kampus ataupun di luar kampus dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada.

Badan Eksekutif Mahasiswa / BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik / HIMAP, Himpunan Mahasiswa Sosiologi / HMJ Sosiologi serta Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi / HIMAKOM, merupakan para peserta yang dilantik secara hikmat dengan diiringi juga pembacaan sumpah pelantikan oleh Dr.AS Martadani Noor,.M.A selaku Dekan FISIPOL UWM. Pandemi yang terjadi sekarang ini, diharapkan tidak memudarkan semangat keorganisasian mahasiswa dengan tetap aktif berkegiatan yang berlandaskan visi misi lembaga.  Ada beberapa tamu undangan lainnya yang turut hadir, seperti : Wakil Dekan 1, Wakil Dekan 2, Ketua Program Studi Sosiologi, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Perwakilan Demisioner kepengurusan sebelumnya

(Penulis : Tim Website FISIPOL UWM).

DISKON MAHASISWA PRODI ILMU KOMUNIKASI : MENGUATKAN PERAN BUDAYA DALAM KONTEKS GLOBAL

Sabtu 19 juni 2021 dilaksanakan sebuah diskusi online melalui platform zoom meeting oleh mahasiswa semester dua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widya Mataram, tepatnya sebagai salah satu inovasi pembelajaran dari mata kuliah Komunikasi Antarbudaya yang diampu oleh Dosen Dyaloka Puspita Ningrum,S.I.Kom.,M.I.Kom.

Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut yakni Ries Handono Prawirodirjo, S.T atau biasa disapa “Cak Ries” yang merupakan seorang budayawan dengan beberapa pengalaman organisasi menarik yang pernah ditempuhnya. Diikuti sebanyak 26 orang yang terdiri dari beberapa angkatan kelas, acara yang berlangsung selama dua jam itupun  mendapatkan antusias dari para peserta.

Diskusi online yang diketuai oleh Muhammad Qodar Rahmatullah ini, dijadikan juga ruang refleksi diri untuk semakin membanggakan budaya-budaya nusantara yang unik dan memiliki ciri khasnya sendiri. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, termasuk menanamkan mental merdeka sebagai prinsip untuk mampu bersaing dikanca internasional. Cak Ries sempat memaparkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal, termasuk salah satunya proses ritual sebagai bagian dari tradisi masyarakat di Pulau Jawa yang tidak hanya berkaitan dengan sesuatu yang supranatural / mistik, melainkan juga dapat dilogika-kan serta dipelajari oleh setiap individu. Sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah pendekatan dasar untuk semakin memperkuat identitas budaya lokal ditengah arus modernisasi saat ini. Khususnya melalui peran generasi muda.

(penulis : tim website fisipol uwm)